Mulianya Pembawa Barang Di Stasiun Jatinegara
Kali ini gue mau ceritain seorang bapak pembawa barang di stasiun Jatinegara yang bersifat mulia, yang gue liat 2 hari yang lalu setelah pulang dari rapat acara BEM dikampus Depok.
Biasa nya gue selalu transit di stasiun Manggarai buat nyambung kereta ke stasiun Bekasi, tapi karena gue merasa laper dan perut gue pun sudah menggebu-gebu untuk diisi makanan, gue akhirnya transit di Jatinegara karena itu stasiun dengan banyak ruko-ruko makanan tanpa harus keluar stasiun.
Setelah turun dari kereta, gue melangkah cepat menuju Es teler 77. gue makan disitu sekitar 15 menitan, karena ngejer kereta berikutnya tapi tetep ajah jadwal kereta mengalahkan rekor makan gue -_- sekitar 2 menitan dari kereta tujuan Bekasi pergi, dan makanan gue juga udah abis tak tersisa. gue akhirnya memutuskan untuk nunggu di pinggiran peron 1.
sambil makan Es teler yang gue bawa karena belom abis tadi, gue ga sengaja ngeliat seorang bapak-bapak nenteng tas besar ditangan kiri nya dan memakai tas yang gakalah besar nya ditangan sebelah kanan (tas nya kaya dipake macem ibu-ibu mau kepasar loh. paham ga sih? gue kok jadi bingung sendiri ya. wkwkwk) dan beliau juga nuntun nenek-nenek pemilik tas yang beliau bawa itu. dengan sabar nya ia mengikuti langkah jalannya nenek-nenek itu yang lamban, sambil bercengkrama dengan nenek-nenek yang tinggi nya melebihi si pembawa barang itu.
sampai sudah didepan pintu keluar-masuk. bapak itu menurunkan semua tas yang ia bawa itu, nenek-nenek itu menyerahkan uang sebagai upahnya senilai Rp. 50.000. dan si pembawa barang itu mengeluarkan uang senilai Rp. 30.000 dari saku celananya. "Ini kembaliannya bu." dan nenek itu berkata "Tidak usah pak, ini untuk bapak semuanya. anggap saja ini tambahan karena bapak sudah sabar menuntun saya" sambil menolaknya ia berkata lagi "Tidak usah bu, kalau itu mah saya itung sebagai ibadah. tidak apa-apa bu, saya sudah biasa mendapat pelanggan paruh baya seperti ibu." lalu ia mengambil uang 50.000 itu dari si nenek dan memberikan uang 30.000 sebagai kembaliannya.
"Yasudah kalau begitu, semoga pekerjaan bapak lancar dan berkah ya pak dan terimakasih sudah mau mengantar dan menunggu anak saya menjemput." balas nenek itu sembari menerima kembaliannya.
Subhanallah banget ya readers... gue ngeliatnya ajah ampe iba gitu, jarang-jarang ada orang yang ga haus akan uang ya. itu bapak bener-bener ga aji mumpung banget. seandainya setiap orang selalu mengaggap niat baik nya itu sebagai ibadah. indahnya dunia ini.
dan setelah itu si pembawa barang itu lari dengan cekatan menuju kereta argo dari solo yang baru saja berhenti.
sudah pekerja keras, mulia pula kau pak. semoga rezeki yang kau dapatkan itu Berkah ya pak, ALLAH selalu ada dan melihat kebajikan yang bapak lakukan. AMIN...
0 comments