I'm Dreamer
Setelah sekian lama, baru saat ini aku benar-benar merasakannya, bahkan untuk menyadarinya.
Mungkinkah aku harus meninggalkan semuanya?
Semua apa yg udah dipertahanin selama ini?
Walau apa yg ku pertahani bukan lahh hal yg penting, tapi istimewa bagi diriku sendiri.
Ku rasa bukan hanya sekedar rasa penasaran melainkan sesuatu hal yg telah ia berikan padaku.
Aku mungkin belum menjadi dewasa, walau umurku bertambah.
Tapi aku mempunyai keyakinan, bahwa semua ini akan terungkap.
Walau akhirnya harus menyakitkan aku, atau dia atau mungkin kita berdua, tapi aku belum bisa untuk melihat pria lain, meski mereka bersikap baik padaku. Ada beberapa faktor ttg itu, salah satunya karena masih ada dia!
" Sampai kapan kau harus menunggunya?"
" Apa yg kau harapkan darinya?"
" Kau tahu? kau hanya mengharapkan hal YG TIDAK PASTI!"
Hanya itu kata-kata yg sering mereka keluarkan padaku, bahkan aku pun bertanya pada hatiku.
Namun hanya jawaban singkat yg kuyakini saat ini, jawaban yg mereka mungkin tak mengerti.
Mereka heran, aku lebih heran pada diriku sendiri.
Untungnya aku terlahir sebagai seorang pengkhayal ( Dreamer ) walau dalam nyata itu terasa sulit bahkan asing tapi aku bisa mengubahnya dalam mimpiku menjadi mudah dan bersahabat.
Tidak seperti orang lain yg hanya mendapatkan mimpi secara tiba-tiba, aku bisa mendapatkannya hanya dengan membayangkan saat ingin memejamkan mata dan semua itu terasa nyata bagiku.
Bahkan dalam mimpi pun ia begitu sangat dekat denganku, lebih dekat dari waktu kami bersama dulu.
Aku punya imajinas yg kuat&tinggi, hanya dengan membayangkannya rasa rindu akan terobati.
Tapi aku sadar, bahwa dunia nyata lebih indah dari mimpi.
Aku tidak bisa hanya melakukannya dalam mimpi.
Tuhan! kenapa harus ada dunia nyata dan mimpi?
Tidak bisakah aku hanya hidup dalam mimpiku saja?
Hidup dalam menikmati keindahan yg kau berikan, didalamnya.
Karena bagiku mimpi adalah dunia nyataku dan dunia nyata terkadang mimpi bagiku, itu yg terkadang membuatku untuk sulit percaya ketika membuka mata.
0 comments