Bullying is Not Trend

Setelah beberapa jam gue menanyakan apa defenisi bullying di instagram gue. Berbagai macam pola pikir dan definisi dari temen-temen instagram gue pun sedikit menjawab.
Berbagai jawaban dari arti bullying itu sendiri pun beraneka macam. Mulai dari bullying secara fisik, secara verbal, secara sosial, dan sampai cyber bullying dampak nya pun akan berujung ke mental si korban.
Untuk bullying itu sendiri rata-rata ada di mana sih? Ternyata rata-rata bullying terjadi di anak SMP dan SMA. Gimana kalo terjadi di SD?

Jadi, kenapa gue nulis konten ini. Karena beberapa waktu lalu, gue ada di sekumpulan orang yang membahas tentang kasus bullying yang pernah terjadi di kalangan anak sd.

Kisah berawal dari 2 siswi kelas 5 sd, yang sama - sama berprestasi. Jadi 2 siswi ini mereka sama - sama pinter sama - sama dari anak holkay (jelas, karena sekolah swasta favorite). Cuma yang membedakan kepribadian dan fisik mereka, si pelaku bullying ini dia cantik dan cukup modis dari cara berbicara nya pun orang bisa tahu kalo dia orang yang berani dan pintar dan yang si korbannya ini dia cenderung introvert, culun, dan pendiem abis. Namun semua guru - guru di sekolah tsb lebih pro ke si korban karena dianggep meski si korban pinter tapi dia ga neko - neko dan banyak gaya, karena itulah si pelaku mengalami kecemburuan terhadap si korban.

Lalu... Beriring nya waktu, si korban menjadi bulan - bulanan teman sekelas nya. Memang bukan secara fisik si korban di bully, melainkan secara sosial dan secara cyber bullying (pembullyan yang di lakukan lewat sosial media). Si pelaku terus - terusan menyebarkan gosip yang menjatuhkan si korban, sehingga korban terkucilkan ga hanya itu saja, si pelaku juga kerap membuat meme dari foto - foto si korban lalu menyebarkan nya ke grup kelas nya. Si korban yang memang tidak bisa melawan ini pun meminta orangtua nya agar ia dipindahkan ke sekolah lain, tapi orangtua nya menolak dengan alesan tanggung karena si korban sudah kelas 5 sd. Tanpa menanyakan detail alesan kenapa si anaknya minta pindah sekolah, orangtua korban pun tidak menghiraukannya lagi. Dan pembullyan nya pun berlanjut hingga mereka berada di semester awal kelas 6.

Dan saat ini, sudah hampir satu tahun si korban mendapatkan perawatan kejiwaannya dan tidak melanjutkan sekolah ke jenjang SMP karena masalah kejiwaannya yang semakin serius dan si pelaku sendiri juga mengalami depresi karena setelah orangtua korban mengetahui tindakannya, dia di laporkan atas pembullyan secara verbal. Namun karena masih di bawah umur, maka tidak bisa di proses secara hukum. Akhir nya sampai saat ini kedua siswi berprestasi di sekolah nya sama - sama harus melakukan pemeriksaan secara mental dan psikis. Jika si korban terpaksa harus berhenti sekolah karena harus melakukan perawatan, si pelaku tetap melanjutkan pendidikannya melalui homeschooling.

Dan setelah mendengar itu, gue ngerasa ternyata dampak dari bullying itu sendiri pun sangat amat memprihatinkan baik dengan si korban maupun si pelaku. Gue ga tahu apa yang pemerintah lakukan saat itu ketika si orangtua korban melaporkan kejadian itu kepada dinas pendidikan. Tapi gue prihatin karena kedua nya adalah siswi yang sangat berpontensi secara akademik namun harus putus sekolah karena masalah kejiwaannya, dan walaupun si pelaku masih tetep mengikuti homeschooling tapi dia pun ga bisa bebas bersosialisasi layaknya anak SMP normal.

Dan sangat disayangkan cikal - bakal pemuda yang akan meneruskan Indonesia nantinya harus terjerat seperti itu. Semoga gue, kalian, dan kita saat melihat kejadian bullying bisa membantu sesamanya. Dan jangan pernah bilang 'Ahh paling masalah anak - anak. Udah biasa.' Dan bullying itu bukan tren yang harus di ikutin, hanya karena kita kebanyakan nonton tv yang tidak mendidik sama sekali.

Stop juga untuk kita membuat atau menyebarkan meme atau foto - foto yang tidak layak, meski itu hanya untuk bercandaan saja tapi jika si korban atau pemilik foto tersinggung dan tidak menyukainya maka itu sama saja bagian dari bullying. Karena sebenarnya bullying itu melakukan perbuatan yang dapat merugikan, menjatuhkan reputasi seseorang.

Share:

0 comments